Sial benar kejadian kemarin, perjalanan tour keliling Madura
bersama teman-teman guru dan TU SMP Negeri 1 Kamal tidak bisa diabadikan karena
kamera yang dengan pd-nya dibawa ternyata baterainya kelupaan belum dilepas
dari tempat charger-nya, dan masih
ada di rumah. Baru tersadar setelah dalam perjalanan.
Handphone
istriku yang ada kameranya (2 MP) ternyata baterainya hampir drop karena
kelupaan tidak di-charge, oh sial
banget. Hp-ku sendiri Hp jadul, yang kameranya hanya kamera VGA, yang kalau
dibuat motret hasilnya kasar banget, dan bila diperbesar jadi pecah.
Momen-momen
cantik di pantai Lombang Sumenep luput dari dokumentasi, ah sekali lagi sayang
banget. Untunglah, saya bisa numpang tiga kali jempretan menggunakan kamera
teman saya, pak Yusuf. Tetap saja kecewa karena hanya momen foto bertiga dengan
istri, anak bungsu saya (Sita), dalam tiga pose yang bisa diabadikan. Itupun
hasilnya belum bisa diaploud bersama postingan tulisan ini karena belum sempat
ngopy dari pak Yusuf. Terpaksa untuk melengkapi tulisan ini akhirnya saya insert gambar hasil copas di Google.
Walau
dengan perjalanan yang melelahkan, pantai Lombang Sumenep mampu membayar
kelelahan itu. Saya dibuat berdecak kagum akan keindahan pantai Lombang.
Sebagai putra asli Madura, saya malu mengakui kalau baru pertama kali
menginjakkan kaki di pantai indah itu. Justru saya lebih dahulu tahu pantai
Kuta, Bali. Dan, rasanya pantai Lombang tidak kalah keindahannya dengan pantai
Kuta. Pasirnya yang putih dan airnya yang jernih, membuat nyaman berlama-lama
di pantai Lombang. Pantai ini memerlukan lebih banyak promosi agar lebih banyak
lagi wisatawan datang ke pantai Lombang. Ciri khas pagar cemara udang sepanjang
tepi pantai membuat pantai ini benar-benar unik.
Setelah
makan malam di rumahnya Bu Alfi, teman guru yang asli Sumenep, rombangan
meluncur menuju Kamal. Sekitar jam 12 malam rombongan nyampe di Kamal dengan
selamat, Alhamdulillah.
Pantai Lombang, Sumenep Madura
Bagikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar