Rabu, 17 Agustus 2011

Mengenal Lambang Daerah


Arti Lambang Kabupaten Sumenep

Berbentuk "PERISAI" dengan mempunyai 5 (lima) sudut. Makna Perisai melambangakan senantiasa kesiapsediaan dan keberanian masyarakat dan daerah tingkat II Sumenep untuk mempertahankan diri dari setiap gangguan kedzoliman serta mempertahankan keunggulan dan kemakmuran daerah.
Makna dan Kemakmuran daerah

Makna dari 5 (lima) sudut perisai melambangkan dasar yang akan ditaati dan akan dipertahankan oleh masyarakat daerah tingkat II Sumenep, ialah falsafah dasar Negara Kita Pancasila. Karena itu maka sudut 5 (lima) yang melingkari dan merupakan bentuk dari perisai tersebut.
Versiering isi perisai :

Terdapat gambar KUDA BERSAYAP yang berwarna kuning emas, diambil dari lambang kepahlawanan terkenal di daerah tingkat II Sumenep yang ada hubungannya dengan cerita kuno yaitu kuda Skati dari Pahlawan Putra Sumenep DJOKO TOLE (Aria Panole) dengan lukisan kuda itu melambangkan jiwa keberanian dan patriotisme mesyarakat daerah Tingkat II Sumenep, dan sayap dari kuda itu melambangkan jiwa penuh dinamika. Sedang warna kuning melambangkan dasar mengagungkan Tuhan Yang Maha Esa yang menyoroti setiap gerak dan usaha Daerah Tingkat II Sumenep. Selaras pula dengan dasar pertama dari
Pancasila. Selain gambar lukisan kuda bersayap berwarna kuning emas tersebut, ditetapkan pula adanya PITA yang berisikan tulisan SUMEKAR (Nama Sumenep diwaktu jaman nenek moyang kita).

Makna dari kata Sumekar itu ialah senantiasa berkembang (mekar) yang sesuai sekali dengan perkembangan revolusi nasional kita yang terus berkembang "in the rising deman" mencapai terwujudnya cita-cita Pancasila amanat penderitaan rakyat yang terkenal dengan SOSIALISME INDONESIA.
Sikap dan bentuk Kuda :
Ditetapkan dalam keadaan beraksi menentang, kepalanya sedikit tunduk menoleh ke kiri (gigih, bahasa Madura "nyoronteng"). Sayap kuda berdiri tegak sesuai dengan keadaan kuda yang siap sedia mengemban amanat Penderitaan Rakyat Daerah Tingkat II Sumenep. Bulu ekor kuda keriting 8, mengingatkan kita pada tahun 1945 dan keritingan dari bulu-bulu itu kita harus bersatu.

Pita di dalam :
Pita dalam perisai ditetapkan berwarna dasar putih dan tulisan dengan warna dasar berwarna merah, melambangkan SANG MERAH PUTIH bendera kita Negara Republik Indonesia.

Dasar Hijau dari :
Warna hijau ialah berarti yang akan datang (harapan) terhadap cita-cita yang diperjuangkan.
Warna Hitam :
Sebagai batas tertentu yang melingkari perisai dengan arti dari lingkaran termaksud menyatukan cita-cita. Bagikan

Mengenal Lambang Daerah

Lambang Daerah Pamekasan




Perisai berbentuk Teratai bersudut lima beraturan berwarna hijau melambangkan kesucian, keadilan dan harapan masa gemilang, kemakmuran dan kesejahteraan bangsa.

Bintang berwarna kuning emas melambangkan pedoman hidup yang berketuhanan Yang Maha Esa.

Keris berwarna hitam melambangkan kesiapsiagaan dan keselamatan.


Laut berwarna biru melambangkan kejayaan dan kelapangan dada.

Daun/Bunga kapas berwarna hijau muda/putih dan setangkai padi berwarna kuning melambangkan keadilan sosial dan kemakmuran.

Madu Ganda Mangesti Tunggal artinya Madura yang harum ikut serta mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Mekkas Jatna Paksa Jenneng Dibi' artinya dengan kemampuan sendiri dan didukung oleh masyarakat Kabupaten Pamekasan menjalankan pemerintahan.

Lambang Kabupaten Pamekasan diciptakan pada tahun Saka 1896 (1964 M).

Bagikan

Mengenal Lambang Daerah

Arti Lambang Daerah Sampang
Bagikan

Mengenal Lambang Daerah

LAMBANG DAERAH KABUPATEN BANGKALAN Cetak halaman ini


pemda_bangkalan_3d.gif


Lambang Daerah Kabupaten Bangkalan ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 1971. Lambang Daerah melukiskan suatu keadaan daerah Kabupaten Bangkalan sebagai salah satu daerah di Pulau Madura, yang mempunyai ciri-ciri khas sendiri adalah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Adapun arti dan bagian-bagian lambang terdiri dari :
PERISAI :
Bentuk bunga teratai bersudut lima sebagai lambang kesetiaan penuh kepada Pancasila dan sifat Kesatriaan, Keagungan, Persaudaraan dan Relegius dari masyarakat daerah Kabupaten Bangkalan.
BINTANG KUNING EMAS :
Sebagai lambang segala langkah perjuangan masyarakat selalu dipedomani keparcayaan yang mendalam Kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
SEBUAH SENJATA MANGGALA dan SENJATA CAKRA :
Sebagai lambang jiwa kepahlawanan dalam menentang penjajah dahulu selalu diwarisi oleh generasi-generasi selanjutnya dalam mempertahankan tegaknya Negara Republik Indonesia yang berdasarkan UUD 1945 dan Pancasila.
LAUTAN :
Sebagai tanda bahwa Daerah Kabupaten Bangkalan sebagai bagian dari Pulau Madura yang dibatasi oleh lautan dari tiga arah, sebagai lambang dari kearifan dan kebijaksanaan yang dalam, serta kelapangan dada dalam menyelesaikan tugas dan kewajiban.
PANAH, ANAK PANAH dan BUSURNYA :
Sebagai lambang kemauan yang keras dalam perjuangan menuju masyarakat adil dan makmur sesuai dengan tujuan Proklamasi 17 Agustus 1945.
API KONANG :
Sebagai lambang semangat yang tidak kunjung padam dari rakyat Daerah Kabupaten Bangkalan, dikenal sebagai daerah yang aktif membantu suksesnya pembinaan persaudaraan dengan bangsa-bangsa lain di dunia dengan melalui forum olahraga (GANEFO I).
UNTAIAN BUNGA KAPAS : Sebanyak 17 (tujuh belas) butir dan
UNTAIAN PADI : Sebanyak 45 (empat puluh lima) butir
SESANTI CIPTA INDRA CAKTI DHARMA :
Yang berarti bahwa segala karya dari manusia hanya dapat terwujud dengan baik apabila mendapat Ridho dari Tuhan Yang Maha Esa.

Sumber :
Bangkalan Memory
Bagikan