Sabtu, 19 Oktober 2013

Untung Kamal Masih Punya Unijoyo



Setelah Jembatan Suramadu dioperasikan, saya sebagai warga kecamatan Kamal, merasakan perubahan drastis dinamika kehidupan kota kecamatan paling selatan di Kabupaten Bangkalan itu. Saya yang terbiasa menyaksikan dinamika kehidupan yang demikian dinamis, mendadak merasa kehilangan sesuatu. Hingar bingar kendaraan yang biasanya terlihat menjadi sangat kontras terlhat, seolah-olah Kamal berubah menjadi kota tak berpenghuni (ah lebay..).

Namun, perlahan-lahan keadaan kecamatan Kamal mulai berubah. Geliat ekonomi dan dinamika pergerakan manusia kian terasa. Penyebabnya adalah keberadaan Universitas  Trunojoyo, yang berada di desa Telang, tumbuh menjadi perguruan tinggi yang kian diminati oleh mahasiswa dari luar daerah Madura. Bisnis rumah kos, kedai makanan, fotocopy, maupun transportasi menggeliat dengan sangat pesat. Kamal mulai kembali bergairah.

Setiap terjadinya peningkatan populasi manusia di sebuah kawasan, pasti akan memiliki efek positif maupun negatif. Tumbuhnya kawasan rumah kos, kadangkala memunculkan problematika sosial, seperti munculnya pergaulan bebas, yang dikhawatirkan akan berimbas ke masyarakat sekitar.

Persoalan lain yang akhir-akhir ini muncul adalah tingginya angka kriminalitas (pencurian kendaraan) di kecamatan Kamal. Saat kepolisian tidak bisa memberikan rasa aman kepada masyarakat, khususnya bagi mahasiswa pendatang, maka ini akan berdampak kepada animo calon mahasiswa luar daerah untuk menimba ilmu di Unijoyo bila mereka tidak memperoleh jaminan keamanan selama kuliah di Kamal.

Jika kita (masyarakat Kamal) masih ingin geliat kehidupan di Kamal terus bergairah, kita wajib turut serta menjaga kenyamanan warga pendatang, khususnya mahasiswa agar mereka kerasan tinggal di Kamal, dan dia bercerita kepada kerabat  bahwa kuliah di Kamal sungguh membuat mereka nyaman.



Bagikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar